Selayang Pandang Amsterdam |
Ditulis oleh Wayan Manuh/ Erabaru | Rabu, 12 Agustus 2009 |
Sebagai
ibu kota dari Belanda tentunya sebagian besar perusahaan-perusahaan
besar berkantor disini. Turut menjadikannya sebagai daya tarik wisatawan
manca negara yang mengunjungi Amsterdam yang mencapai 4,2 juta orang
pertahunnya.
Kota ini tidak hanya kota
persinggahan untuk penerbangan internasional dengan Schiphol airportnya
yang terkenal,tetapi juga merupakan pelabuhan wisata bagi kapal-kapal
pesiar yang mengambil rute keliling Eropa.
Atraksi
kota yang menarik seperti kanal-kanal besejarah, museum Van Gogh dan
arsitektur bangunan kota yang dipertahankan seperti aslinya membuat
keunikannya menawan untuk di kunjungi.
Lorong-lorong kota yang di kunjungi turis yang menuju ke Dam Square bersih dari lalu lintas kendaraan.
Untuk
pergi ke Amsterdam dari Schiphol Airport perlu waktu hanya 16 menit.
Tiket pulang pergi kereta bisa di dapat dengan harga 7 euro. Cuaca yang
mendukung terutama pada musim panas akan berkisaran 16 derajat celcius
pada pagi hari dan mencapai 20 an derajat pada siang hari.
Seperti
destinasi turis di banyak tempat diisini tersedia berbagai souvenir dan
makanan khas Belanda. Seperti keju yang beraneka bentuk dan rasa. Tentu
tidak kalah menariknya adalah sepatu kayu khas belanda yang disebut
‘klomp’ atau klompen. Kalau tidak nyaman memakai yang kayu sekarang
tersedia dalam model yang sama, tetapi bahannya dari beludru.
Tentu
saja Asterdam tidak hanya dikenal dengan kota kanal,kota kincir angin,
kota tulip juga dikenal dengan kotanya yang ramah lingkungan karena
masyarakatnya punya ‘budaya bersepeda’ dengan fasilitas yang baik
diantaranya jalan khusus sepeda, tempat parkir sepeda, dan tempat
menaruh sepeda di kereta api.
Di Kota amsterdam
sendiri diperkirakan jumlah sepeda mencapai 465.000. Karena kemudahannya
sepeda dipakai oleh berbagai kalangan. Sebagian besar model sepedanya
adalah model lama yang tidak memakai banyak roda gigi. Ini pemandangan
yang hanya ada di Amsterdam dimana sepeda adalah sebagai alat
transportasi masyarakat untuk kesekolah dan bekerja. Pemerintah
setempat harus menyediakan parkir khusus seperti sebuah flatform
bertingkat empat di bagian sudut kota untuk menampung jumlah sepeda
yang diparkir.
Di pusat Kota tidak disarankan untuk berkendaraan karena banyak jalan satu arah dan parkir kendaraan mahal yakni 5 euro/jam.
Transportasi publik utamanya di Amsterdam adalah tram dan bus, kereta api dan ferry.
Stasiun
kereta Amsterdam merupakan stasiun Kereta antar negara dan antar kota.
Pelayanan berkala antar negara-negara Eropa di lalui lewat jalur ini
seperti ke Austria, Belarus, Belgia, Republik Cheko, Denmark, Perancis,
Jerman, Hungaria, Polandia, Russia dan Switzerland. Juga ada destinasi
bus wisata keseluruh negara Eropa.
Disamping itu
masih ada transportasi khusus untuk turis yakni taxi, becak dan delman,
bus ‘hop on hop off’ atau bus loncat sana loncat sini, yakni bus yang
berkeliling terus sepanjang hari melewati rute-rute dalam kota, dengan
hanya sekali beli karcis bisa dipergunakan seharian.(lsn)
|
Amsterdam
- Amsterdam adalah ibukota dan kota terbesar di Belanda, yang lokasinya
di Provinsi Belanda Utara. Nama Amsterdam diambil dari kata Amstel dan
Dam yang berarti dam yang berada di sungai Amstel.
Kota yang berpenduduk sekitar 1,6 juta jiwa. Dengan warisan sejarah
yang panjang kota ini sangat unik. Unik dari segi transportasi dan kota
yang tanpa polusi. Sejarah asli dari Amstel ini masih ada di Dam
Square, taman kota yang menjadi pusat wisata. Uniknya disini hanya
tersedia tiga pedagang burger dan hotdog sejenis kaki lima. Tentu
disepanjang jalan dan lorong menuju kesini banyak restoran dan bar untuk
orang beristirahat sembari menikmati keunikan kota.
0 komentar:
Posting Komentar